Minggu, 25 Maret 2012


Manfaat Serangga Berbahaya Tomcat Bagi Petani

 
   
Serangga Tomcat menyerang wilayah metropolitan Jakarta dan Surabaya. Serangga jenis kumbang Paederus ini meresahkan warga masyarakat karena bisa menyebabkan dermatitis atau iritasi kulit. Namun, ternyata Tomcat bermanfaat bagi petani?

Haris Sutrisno, yang merupakan seorang ahli serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengungkapkan Tomcat adalah sahabat petani karena termasuk jenis Paederus yang memiliki tugas mengusir hama seperti wereng. Tomcat bakal memangsa Wereng yang menjadi hama di persawahan. 

Haris menambahkan serangan Tomcat di pemukiman penduduk merupakan tindakan mempertahankan diri dari ancaman musuh, mereka tidak bermusuhan dengan manusaia, mungkin ada kegiatan manusia yang mengganggu aktivitas Tomcat di sana.

Di kota metropolitan seperti Jakarta dan Surabaya, serangga Tomcat biasa hidup di daerah yang masih ada pepohonan atau tanamannya seperti taman-taman kota.

Ciri-ciri serangga Tomcat seperti yang diungkapkan oleh Haris salah satunya adalah cara terbang yang tidak seperti serangga lainnya. Tomcat terbang dengan tubuh yang “berdiri”, tidak menelungkup. Sayapnya pun tidak menutupi seluruh badannya, berbeda dengan serangga yang biasa kita temui.

Warga yang digigit oleh serangga Tomcat biasanya akan mengalami gatal-gatal. Apabila parah, kulit bisa melepuh seperti korban dari Surabaya. Namun, warga diharapkan tidak panik menghadapi serangan Tomcat ini karena racunnya tidak mematikan.

Haris memberikan resep untuk mengobati gigitan Tomcat, yaitu dengan mengoleskan salep Acyclovir 5 persen. Salep ini bisa didapatkan di apotik-apotik.
Kulit yang tergigit bisa dicuci dengan air sabun antiseptik untuk pertolongan pertama. Untuk mencegah Tomcat menggerayangi rumah, semprotan anti serangga bisa digunakan.



Jumat, 23 Maret 2012

INFO

Berkat Marissa Haque Istilah 'Kamseupay' Jadi Tren




Perseteruan yang terjadi antara Marissa Haque, Dee Djumadi Kartika, dan Memes sempat meramaikan pemberitaan media di bulan Januari 2012 kemarin. Namun ternyata dalam perseteruan tersebut munculah istilah lama namun kini menjadi tren baru. Asal Usul Bahasa Kamseupay Dalam blog marissahaque.blogdetik.com, Icha menulis sebuah ungkapan perasaan yang penuh emosi dan amarah. Di tulisan blog ini juga Icha menyebut Dee Djumadi 'kamseupay' yang merupakan kepanjangan dari Kampungan Sekali Uh Payah. Dan semenjak saat itu kini 'kamseupay' menjadi bahasa gaul baru yang mewabah di kalangan masyarakat Tanah air. Siapa sangka, celotehan Icha saat emosi dengan mengeluarkan kata 'kamseupay' kini menjadi tren di dunia twitter dan jejaring sosial lainnya.

SUMBER :: http://showbiz.infospesial.net/read/2159/berkat-marissa-haque-istilah-kamseupay-jadi-tren.html

Senin, 24 Oktober 2011

Manajemen Proyek Sistem Informasi

Manajemen Proyek Sistem Informasi

 

Manajemen Proyek Sistem Informasi 

Proyek Sistem Informasi. Pengertian Sistem Informasi telah saya bahas pada postingan sebelumnya. Kali ini saya akan membahas tentang Manajemen Proyek Sistem Informasi (MPSI).
Manajemen Proyek Sistem Informasi (MPSI) adalah sebuah cara yang dilakukan untuk mengelola sumber daya (manusia, data, anggaran) untuk mencapai suatu tujuan yang ditentukan. Apa maksud dari mencapai suatu tujuan yang ditentukan? Maksudnya ialah suatu proyek yang dimanajemen sedemikian rupa agar sesuai dengan anggaran, keinginan konsumen, sesuai jadwal, dll. Hal itulah yang menjadi dasar dari manajemen sistem informasi tersebut.

Proyek Sistem Informasi

Proyek Sistem Informasi. Manajemen Proyek Sistem Informasi (MPSI) bisa juga diartikan sebagai langkah-langkah yang diperlukan dalam sebuah pembuatan proyek sistem informasi untuk mencapai suatu tujuan yang tadi. Berikut beberapa hal yang dijadikan tujuan dalam hal manajemen sistem informasi:
  1. Mutu
  2. Biaya
  3. Waktu
Proyek Sistem Informasi. Jika seorang konsumen memiliki biaya rendah, maka proyek manajer bisa menyesuaikan mutu dengan anggaran yang ada. Jiak konsumen menginginkan pembuatan proyek cepat, maka konsumen harus menyediakan dana lebih untuk mendapatkan tujuan tersebut. Begitu juga dengan tujuan mutu yang dihasilkan.
Dalam hal ini yang mengatur atau mengelola pembuatan sistem informasi dari awal hingga akhir ialah Proyek Manajer. Dimana proyek manajer inilah yang bertanggung jawab dan mengatur segala sesuatu tentang proyek yang dikerjakan. Seperti: mencari proyek, melakukan estimasi waktu dan biaya, memilih karyawan, dll.

Proyek Sistem Informasi

Terdapat 4 dimensi pada pembuatan Sistem Informasi:
  1. Manusia, ialah orang yang mengerjakan atau membuat sistem informasi. Mulai dari proyek manajer, hingga programmer.
  2. Proses, tahap-tahap dimana proyek sistem informasi ini dikerjakan. Pada dimensi inilah dibutuhkan keterampilan seorang proyek manajer untuk mengatur segala sesuatunya agar sesuai dengan tujuan.
  3. Produk, ialah hasil dari proyek yang dikerjakan. Dalam hal ini sistem informasi.
  4. Teknologi, sesuatu yang terdapat pada produk. Hal ini dapat berkaitan dengan mutu atau kualitas dari sebuah proyek.
Sebenarnya, proyek tidak hanya sistem informasi saja yang perlu dimanajemen sedemikian rupa. Proyek-proyek lainnya pun saya rasa perlu dilakukan manajemen untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Termasuk proyek bangunan dsb.

Manajemen Proyek


Manajemen Proyek. Kemajuan dan perkembangan dalam perindustrian telah mendorong untuk melakukan beberapa aspek pengelolaan dan manajemen yang dituntut memiliki kinerja, kecermatan, ekonomis, kecepatan, ketepatan, ketelitian serta keamanan yang tinggi dalam mengelola harapan . Manajemen suatu kegiatan baik investasi kecil maupun besar  dalam skala proyek memerlukan suatu metode yang sudah teruji, sumber daya yang berkualitas dan penerapan ilmu pengetahuan yang tepat.
Manajemen Proyek. Proyek merupakan gabungan seperti sumber daya manusia, material, machine dan modal/biaya dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai tujuan dalam sasaran dan tujuan. Sifat dari suatu proyek adalah bersifat sementara dan dalam kurun waktu yang dibatasi. Suatu proyek biasanya terjadi karena suatu keperluan yang mendesak karena tuntutan pengembangan dari suatu lokasi tertentu. Manajemen Proyek.

Jenis proyek dalam buku ini dikelompokkan berdasarkan komponen kegiatan utama dan hasil akhirnya, yaitu :
  • Proyek konstruksi. Hasilnya berupa pembangunan jembatan, gedung, jalan raya, dsb.
  • Proyek Industri Manufaktur. Kegiatannya mulai dari merancang hingga terciptanya suatu produk baru.
  • Proyek Penelitian dan Pengembangan. Melakukan penelitian dan pengembangan hingga tercuptanya sebuah produk tertentu dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan suatu produk, pelayanan atau suatu metode tertentu.
  • Proyek Padat modal. Suatu proyek yang memerlukan modal yang besar. Misalnya pembebasan tanah, pembelian dan pengadaan suatu barang, pembangunan suatu fasilitas produksi dsb.
  • Proyek Pengembangan Produk Baru. Merupakan gabungan dari proyek penelitian dan pengembangan dengan proyek padat modal.
  • Proyek Pelayanan Manajemen. Berhubungan dengan fasilitas nonfisik atau jasa dari perusahaan. Misalnya pengembangan sistem informasi perusahaan, Peningkatan produktivitas dari karyawan, dsb.
  • Proyek Infrastruktur. Penyediaan kebutuhan masyarakat luas dalam hal prasarana transportasi, Waduk, pembangkit listrik, instalasi telekomunikasi dan penyediaan sumber air minum.
Manajemen Proyek. Definisi dari manajemen proyek yaitu penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan ketrampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, waktu, mutu dan keselamatan kerja. Dalam manajemen proyek, perlunya pengelolaan yang baik dan terarah karena suatu proyek memiliki keterbatasan sehingga tujuan akhir dari suatu proyek bisa tercapai. Yang perlu dikelola dalam area manajemen proyek yaitu biaya, mutu, waktu, kesehatan dan keselamatan kerja, sumberdaya, lingkungan, resiko dan sistem informasi. Manajemen Proyek.

Ada tiga garis besar yang dibahas dalam buku ini untuk menciptakan berlangsungnya sebuah proyek, yaitu :
  • Perencanaan
Untuk mencapai tujuan, sebuah proyek perlu suatu perencanaan yang matang. Yaitu dengan meletakkan dasar tujuan dan sasaran dari suatu proyek sekaligus menyiapkan segala program teknis dan administrasi agar dapat diimplementasikan.Tujuannya agar memenuhi persyaratan spesifikasi yang ditentukan dalam batasan waktu, mutu, biaya dan keselamatan kerja. Perencanaan proyek dilakukan dengan cara studi kelayakan, rekayasa nilai, perencanaan area manajemen proyek (biaya, mutu, waktu, kesehatan dan keselamatan kerja, sumberdaya, lingkungan, resiko dan sistem informasi.).
  • Penjadwalan
Merupakan implementasi dari perencanaan yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek yang meliputi sumber daya (biaya, tenaga kerja, peralatan, material), durasi  dan progres waktu untuk menyelesaikan proyek. Penjadwalan proyek mengikuti perkembangan proyek dengan berbagai permasalahannya. Proses monitoring dan updating selalu dilakukan untuk mendapatkan penjadwalan yang realistis agar sesuai dengan tujuan proyek. Ada beberapa metode untuk mengelola penjadwalan proyek, yaitu Kurva S (hanumm Curve), Barchart, Penjadwalan Linear (diagram Vektor), Network Planning dan waktu dan durasi kegiatan. Bila terjadi penyimpangan terhadap rencana semula, maka dilakukan evaluasi dan tindakan koreksi agar proyek tetap berada dijalur yang diinginkan.
  • Pengendalian Proyek
Pengendalian mempengaruhi hasil akhir suatu proyek. Tujuan utama dari utamanya yaitu meminimalisasi segala penyimpangan yang dapat terjadi selama berlangsungnya proyek. Tujuan dari pengendalian proyek yaitu optimasi kinerja biaya, waktu , mutu dan keselamatan kerja harus memiliki kriteria sebagai tolak ukur. Kegiatan yang dilakukan dalam proses pengendalian yaitu berupa pengawasan, pemeriksaan, koreksi yang dilakukan selama proses implementasi. Manajemen Proyek.




Jumat, 19 November 2010

kata - kata bijak

KATA-KATA BIJAK

^_^v

1.KETULUSAN

Ketulusan menempati peringkat pertama sebagai sifat yang paling disukai oleh semua orang. Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura-pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta. Prinsipnya “Ya diatas Ya dan Tidak diatas Tidak”. Tentu akan lebih ideal bila ketulusan yang selembut merpati itu diimbangi dengan kecerdikan seekor ular. Dengan begitu, ketulusan tidak menjadi keluguan yang bisa merugikan diri sendiri.
2. KERENDAHAN HATI
Berbeda dengan rendah diri yang merupakan kelemahan, kerendahan hati justru mengungkapkan kekuatan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain. Ia bisa membuat orang yang diatasnya merasa oke dan membuat orang yang di bawahnya tidak merasa minder.
3. KESETIAAN
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
4. BERSIKAP POSITIF
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.
5. KECERIAAN
Karena tidak semua orang dikaruniai temperamen ceria, maka keceriaan tidak harus diartikan ekspresi wajah dan tubuh tapi sikap hati. Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.

6. BERTANGGUNG JAWAB
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
7. PERCAYA DIRI
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
8. BERJIWA BESAR
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
9. EASY GOING
Orang yang easy going menganggap hidup ini ringan. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil. Bahkan berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stress dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.
10. EMPATI
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.


Jumat, 29 Januari 2010

STATISTIK

Dalam melakukan suatu penelitian harus dilandasi dengan penggunaan metode ilmiah
Syarat metode ilmiah:
 Dasar : - fakta/data yg reliable, valid, ternilai- teori yg relevan
 Sifat : universal, obyektif. Jujur dan terbuka. Logis, kritis, analistis, dinamis dan inovatif
Data kasar (raw data) diperoleh dari hasil pengukuran suatu variable pada sample yg diambil dari suatu populasi menggunakan teknik pengambilan sample tertentu
Langkah-langkah kegiatan statistika utk menangani data kasar :
1. Pengumpulan data
2. Pengolahan data (diurutkan atau digolongkan)
3. Penyajian data dalam tabel atau grafik
4. Penafsiran sajian data
5. Analisa data
6. Penafsiran dan pengambilan kesimpulan
7. Pemanfaat penafsiran dan kesimpulan utk penentuan kegiatan penelitian lbih lanjut

Poin 1,2,3,4,7 disebut statistik deskriptif (tanpa analisis, tanpa generalisasi, tanpa pengujian hipotesis, dan hanya melakukan perhitungan-perhitungan saja bersifat memberi gambaran) Disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi (mean, modus, median), bar-diagram, histogram, polygon, dll
Poin 1,2,3,4,5,6,7 disebut statistik inferensial (dg analisis, generalisasi, pengujian hipotesis) seperti penggunaan parameter, pengujian hipotesis,peramalan dengan korelasi



DATA:
 Himpunan nilai/variate/datum atau informasi lain yg diperoleh dari observasi, pengukuran dan penilaian) thd suatu obyek atau lebih
 Obyek pengamatan variable variate/nilai
 Data kualitatif = diperoleh dari hasil pengamatan
 Data kuantitatif = diperoleh dari kegiatan pengukuran atau penilaian
 Berdasarkan jenisnya data dibedakan menjadi :
 Data Numerik (kuantitatif) → dinyatakan dalam besaran numerik (angka), Misalnya : Data pendapatan per kapita, pengeluaran, harga, jarak, dll.
 Data Kategorik (Kualitatif) → diklasifikasikan berdasarkan kategori/kelas tertentu Misalnya :
 Kategori Mahasiswa Berprestasi dan Tidak Berprestasi,
 Kategori kota kecil, sedang dan besar,
 Kategori pendukung partai politik XXX, YYY, ZZZ, dll.

Penggolongan data statistik:
Berdasarkan sifat angka :
 Data kontinyu, yaitu data statistic yg angka-angkanya mrpk deretan angka yg sambung-menyambung, ex; data BB (kg): 40.3, 40.9, 50 dst
 Data diskrit, yaitu data statistic yg tidak mgk berbentuk pecahan, ex; data jml buku perpust (buah): 50,125,350, 275 dst

Berdasarkan cara menyusun angkanya :
 Data nominal, yaitu data statistic yg cara menyusunnya didasarkan pada klasifikasi tertentu, ex; Jml mahasiswa PBiologi 2009/2010 menurut tingkat dan jenis kelaminnya
 Data ordinal/urutan, yaitu data statistic yg cara menyusun angkanya didasarkan pada urutan/ranking,Ex: Hasil nilai statistik berdasarkan ranking
 Data interval, yaitu data statistic dimana terdapat jarak yg sama di antara hal-hal yg sdg diteliti

Berdasarkan bentuk angkanya :
 Data tunggal, yaitu data statistic yg angka-angkanya mrpk satu unit atau satu kesatuan, tdk dikelompokkan
 Data kelompok, yaitu data statistic tiap unitnya terdiri dari sekelompok angka, ex; 80 – 84, 75 – 79

Berdasarkan waktu pengumpulannya :
 Data seketika, yaitu data statistic yg mencerminkan keadaan pada suatu waktu saja, ex : pada semester gasal 2009/2010
 Data urutan waktu, yaitu data statistic yg mencerminkan keadaan dari waktu ke waktu secara berurutan,ex jumlah mahasiswa yg lulus dari tahun 1996 - 2006



Istilah dalam statistika:
 Obyek = benda hidup atau mati yg diuji unsur-unsur, sifat dan kelakuannya melalui pengamatan,pengukuran dan penilaian guna mendpt info atau nilai-nilai yg berguna mengenai benda tsb
 VARIABEL
Suatu sifat dari obyek atau unsur dari obyek yg dpt diamati atau diukur shg menghasilkan nilai, ukuran ataucriteria lain yg dpt bervariasi
 VARIATE
Angka/nilai ukuran/criteria lain yg dicapai suatu variabel pada suatu individu atau unit statistic
 VARIASI
Adanya perbedaan antar nilai/variate/ukuran dll dari suatu variabel pada populasi atau sampel
 VARIABILITAS
Kemungkinan utk bervariasi dr nilai suatu variable pd suatu populasi atau sample
 PARAMETER
suatu variabel terukur yg digunakan sbg criteria utk mengevaluasi suatu populasi atau sistem
 NILAI PARAMETRIK
suatu nilai dari suatu parameter yg diperoleh dari perhitungan atau data sensus, masih harus di analisis.
 NILAI STATISTIK
suatu nilai dari suatu parameter yg diperoleh dari perhitungan atau data sensus.
Statistika Parametrik:
• Membutuhkan pengukuran kuantitatif dengan data interval atau rasio
• mempertimbangkan jenis sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar normal atau tidak.
• Contoh metode statistika parametrik: uji-z (1 atau 2 sampel), uji-t (1 atau 2 sampel), korelasi pearson, Perancangan Percobaan (1 or 2-way ANOVA parametrik), dll.


Statistika Nonparametrik:
 Membutuhkan data dengan data ordinal dan nominal
 Merupakan statistika bebas sebaran (tdk mensyaratkan bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak).
 Contoh metode Statistika non-parametrik:Binomial test, Chi-square test, Median test, Friedman Test, dll.